Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Jenis mobil listrik (EV) yang perlu diketahui

     Seiring berkembangnya teknologi mobil listrik, muncul banyak variasi dan jenis dari mobil listrik. Variasi tersebut menjadikan banyak pilihan bagi pemilik mobil untuk menentukan jenis atau tipe mobil listrik yang diinginkan. Mobil listrik merupakan jenis kendaraan yang menggunakan energi listrik sebagai sumber energi utama untuk menggerakkan kendaraan, karena menggunakan tenaga listrik maka komponen baterai sangat penting bagi kendaraan listrik  sebagai suplai utama dan penyimpan energi listrik pada mobil. Baterai mobil listrik ini dapat dicharge ulang melalui port pengisian energi listrik dengan menggunakan sumber listrik dari rumah ataupun tempat pengisian bahan bakar listrik. Selain menggunakan port pengisian, baterai listrik juga akan terisi oleh energi kinetik yang berasal dari proses pengereman kendaraan atau biasa disebut Regenerative braking system. Pada beberapa tipe mobil listrik juga dilengkapi dengan internal combustion engine (mesin konvensional) untuk membantu kinerja pengisian baterai, mobil jenis ini biasa disebut sebagai mobil Hybrid. Untuk penjelasan lebih detail tentang mobil listrik silahkan baca artikel: Mobil listrik (EV) teknologi masa depan dari kendaraan, bagaimana cara kerja mobil listrik? 

 Jadi semakin berkembangnya teknologi menjadikan mobil listrik mempunyai beragam jenis dan tipe. Berikut merupakan 4 jenis mobil listrik yang sekarang sedang berkembang di dunia:

1. Battery Electric Vehicle (BEV) 

Source: thedriven.io

Jenis mobil listrik (EV) yang pertama, adalah Battery Electric Vehicle (BEV). Jenis mobil listrik yang pertama ini tidak menggunakan bahan bakar sama sekali atau full battery system. Daya penggerak kendaraan seluruhnya bergantung pada baterai lithium-ion. Energi listrik tersebut dicharge ulang dengan menggunakan saluran listrik langsung dari rumah atau dari beberapa stasiun isi ulang  kendaraan listrik. 
Harga dari mobil listrik BEV ini bisa sangat mahal. Alasannya karena komponen baterai yang digunakan pada mobil itu sendiri, bisa dibilang dua pertiga dari harga mobil adalah harga dari unit baterai yang digunakan untuk menggerakkan mobil tersebut. Di Indonesia pada saat ini sudah banyak pabrikan otomotif yang sudah mengeluarkan mobil listrik mereka seperti hyundai dengan mobil hyundai ioniq dan kona electric, MG dengan MG 5 EV, Nissan dengan nissan leaf dan masih banyak lainnya. 

2. Hybrid Electric Vehicle (HEV) 

Source: thedriven.io

Jenis kendaraan listrik yang kedua adalah Hybrid Electric Vehicle (HEV). Mobil yang satu ini digerakkan oleh dual sistem, yakni kolaborasi antara motor listrik dan engine konvensional. Berbeda dengan BEV, mobil listrik tipe HEV tidak memerlukan pengisian ulang listrik dari stasiun pengisian ulang mobil listrik. Daya baterai yang terpakai akan dicharge kembali dengan memanfaatkan energi yang diperoleh dari putaran mesin dengan bahan bakar yang terdapat pada mobil HEV.
Konsumsi energi pada mobil tipe HEV tetap efisien dan hemat karena sistem pada HEV membagi pekerjaan pada dua sumber energi yaitu motor listrik dan internal combustion engine. Mobil HEV yang beredar di Indonesia di dominasi oleh pabrikan asal Jepang yaitu Toyota, produk Hybrid dari toyota antara lain Toyota Corolla Cross Hybrid, Toyota C-HR Hybrid, Toyota All New Camry Hybrid dan lain sebagainya. Selain Toyota, Nissan juga mengeluarkan mobil Hybrid di Indonesia yaitu Nissan Kick e-Power. Selain merek di atas mungkin masih ada beberapa merek mobil lain yang belum disebutkan.

3. Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) 

Source: thedriven.io

Mobil tipe PHEV sekilas mirip dengan tipe HEV yaitu bekerja dengan perpaduan energi dari baterai motor listrik dan bahan bakar. Akan tetapi ada perbedaan mendasar antara HEV dan PHEV, yaitu jika baterai HEV hanya dapat dicharge dengan energi dari bahan bakar baik diesel maupun bensin (internal combustion engine), sedangkan pada baterai mobil PHEV, selain pengisian dari tenaga mesin, baterai mobil tipe PHEV juga dapat juga dicharge dengan menggunakan port (colokan) pengisian listrik seperti mobil listrik tipe BEV. 
Mobil listrik tipe PHEV yang beredar di Indonesia sementara ini yang diketahui yaitu Mitsubishi Outlander PHEV, BMW i8 dan Toyota Prius PHEV.

4. Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) 

Source: thedriven.io

Mobil listrik dengan tipe FCEV mendapat energi tidak lagi berasal dari bahan bakar, tidak juga dari baterai, tetapi energi didapatkan dengan mengkonversi hidrogen. Sumber energi jenis ini disebut dengan istilah cell, di mana pada mobil FCEV dibuat suatu sistem untuk merubah hidrogen dan oksigen untuk menghasilkan energi listrik yang cukup besar dan nantinya akan dipergunakan untuk mengoperasikan kendaraan. Jenis mobil FCEV termasuk perkembangan teknologi mobil listrik yang paling baru. Belum terlalu banyak pabrikan otomotif yang mulai mengembangkan jenis sumber energi yang satu ini. Namun, bukan tidak mungkin untuk beberapa waktu ke depan FCEV akan berkembang lebih pesat dan mulai lirik oleh lebih banyak pabrikan otomotif dunia. Untuk saat ini sepertinya di Indonesia belum ada pabrikan otomotif yang mengeluarkan kendaraan listrik dengan teknologi FCEV. Semoga ke depannya seiring dengan perkembangan teknologi, tipe mobil FCEV juga dapat dikembangkan di Indonesia, hal ini pasti nantinya akan menjadi sesuatu yang positif bagi perkembangan dunia otomotif di Indonesia. 

Kedepannya sangat mungkin akan muncul inovasi baru dan perkembangan teknologi di dalam industri mobil listrik yang mana akan menjadikan industri otomotif lebih beragam dan menyediakan banyak pilihan bagi konsumen. 

Sekian artikel pada kesempatan kali ini, semoga apa yang disampaikan dapat bermanfaat. Jika ada yang ingin ditambahkan atau dikoreksi silahkan tinggalkan di kolom komentar di bawah. Cek juga instagram mautaumobilcom di @mautaumobil di sana kami juga share informasi seputar otomotif.

Terimakasih

Posting Komentar untuk "4 Jenis mobil listrik (EV) yang perlu diketahui"