Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Macam control module yang sering ditemui pada mobil

Pada era sekarang teknologi mobil berkembang sangat pesat, mulai dari semakin canggih fitur dasar mobil, fitur keselamatan hingga fitur entertain. Teknologi mobil terbaru menggunkan komputerisasi untuk mengatur dan mengontrol tiap tiap bagian dari mobil seperti untuk mengontrol mesin, rem, bodi dan lain sebagainya, komputer tersebut biasanya disebut sebagai control unit atau module. Modul bekerja berdasarkan input dari sensor ataupun switch kemudian di hasilkan output melaui actuator. Semakin berkembangnya teknologi, module yang ada pada mobil juga berkembang dan semakin banyak variasinya. 
Berikut akan dijelaskan module module dasar yang umum ada disebuah mobil. 

1. Engine control module (ECM) 

Engine control module atau sering juga disebut ECU adalah control unit yang digunakan untuk mengatur kerja mesin. ECM bertujuan untuk menghasilkan tenaga mesin yang efektif dan efisien. Sistem mesin yang menggunakan control unit sebagai control utamanya disebut engine management system. ECM merupakan sistem komputer yang terintegrasi dengan komponen-komponen lain pada mobil. Dengan adanya ECM, proses pembakaran bahan bakar pun bisa dilakukan secara otomatis. Bisa dibilang, fungsi ECM menjadi “otak” sebuah mobil. ECM juga menjadi pelindung bagi mesin jika terdapat gangguan pada kendaraan. Saat mobil mengalami gangguan, sensor yang terhubung akan segera mengirimkan sinyal khusus. Sinyal tersebut kemudian diterima dan dibaca oleh ECM. Nah, dari sinyal inilah ECM kemudian menonaktifkan sistem kendaraan.
Gambar engine control module

2. Transmission control module (TCM) 

TCM berfungsi untuk mengatur kinerja dari transmisi otomatis dengan cara memindahkan gigi gigi kecepatan secara otomatis berdasarkan data yang diperoleh dari sensor kecepatan kendaraan, RPM mesin, beban mesin dan inputan sensor lainya sebagai acuan untuk menentukan gigi kecepatan yang sesuai ketika kendaraan sedang berjalan. Bentuk dan jenis TCM berbeda beda tergantung jenis transmisi otomatis yang digunakan (baca juga: Jenis jenis transmisi otomatis).  Namun pada umumnya cara kerja TCM hampir sama yaitu menggunakan solenoid solenoid untuk memindahkan posisi gigi kecepatan. 
Gambar transmission control module

3. Electronic brake control module (EBCM) 

EBCM atau disebut juga ABS control unit adalah control unit yang bertugas untuk mengatur kerja sistem ABS. Untuk module yang satu ini mugkin sudah sering kali kita mendengarnya. Fungsinya mengatur sistem pengereman untuk mencegah roda terkunci atau slip pada saat berada di jalanan licin. Modul ini juga berperan dalam beberapa sistem keselamatan seperti elektronik stability system (ESC) dan hill start assist (HSA). ABS control module bekerja mengatur tekanan pada saluran rem berdasarkan inputan dari speed sensor yang terpasang pada keempat roda. EBCM juga terkoneksi dengan dash panel sehingga ketika terjadi masalah pada sistem ABS maka EBCM akan memberikan informasi indikator ABS menyala pada dash panel. (Baca juga: Penyebab indikator ABS menyala).

Gambar electronic brake control module

4. Body control module (BCM) 

BCM adalah control unit yang mengatur kelistrikan pada bodi mobil seperti lampu interior dan exterior, wiper, washer dan komponen elektrik lain pada body mobil. BCM merupakan pusat dari elektrikal body mobil. Jika BCM mengalami kerusakan maka elektrikal utama pada mobil tidak akan bekerja, selain itu juga BCM biasanya menjadi penjembatan antara CAN bus high speed dan CAN bus low speed, jadi hampir bisa dipastikan jika BCM mengalami masalah, elektrikal bodi ataupun bahkan mesin akan mengalami dampaknya. BCM sangat rawan terhadap air, sehingga jika mobil terkena banjir dapat dipastikan BCM harus diganti. 
Gambar body control module

5. Air bag control module

Airbag control unit adalah control unit yang mengatur sistem airbag, control unit ini bekerja dengan inputan dari beberapa sensor seperti sensor impact dan safety belt. Kabel kabel pada sistem airbag sangat sensitif dan tidak boleh ada sedikitpun koneksi yang buruk pada kabel kabel airbag, hal tersebut dikarenakan airbag control module membaca tahanan pada masing masing sensor ataupun pada komponen kantung udara, sehingga jika koneksi kabel jelek akan meningkatkan tahanan yang kemudian akan terbaca oleh air bagian control unit dan efeknya akan membuat indikator airbag menyala. (Baca juga: Sistem airbag). 
Gambar airbag control module

6. HVAC control module

HVAC control module bertugas untuk mengatur kerja dari sistem AC dan Heater. Control unit ini biasanya berisi tombol atau panel untuk mengatur temperatur AC, kecepatan blower, aliran udara dan pengaturan sistem AC yang lain. HVAC control module biasanya dilengkapi dengan layar informasi yang menampilkan kondisi AC ataupun mode yang digunakan. Pada beberapa mobil HVAC control module terintegrasi dengan head unit, sehingga pengaturan sistem AC bisa dilakukan melalui head unit. 

Gambar HVAC control module

Selain control module diatas, pada beberapa jenis kendaraan dilengkapi dengan module module tambahan, jumlahnya akan semakin banyak jika mobil tersebut mempunyai teknologi yang lebih canggih. Pada artikel kali ini tidak akan dijelaskan secara rinci, akan tetapi mungkin akan dijelaskan pada artikel lain. Beberapa control module tambahan adalah sebagai berikut:

1. Keyless control module
2. Gateway control module
3. Radiator fan control module
4. Door system control module
5.Immobilizer control module
6.Transfercase control module
7. Differential control module
8. Parking brake control module

Sekian artikel pada kesempatan kali ini, semoga bisa bermanfaat. Jika ada yang perlu ditambahkan silahkan tulis komen dibawah. 
Terimakasih. 

Posting Komentar untuk "6 Macam control module yang sering ditemui pada mobil"