Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Jenis mekanisme penggerak timing pada mesin


       Mesin mobil terutama mesin dengan tipe 4 langkah (4takt) bekerja dengan cara membakar campuran bahan bakar dan udara kemudian dikonversi menjadi tenaga yang kemudian disalurkan ke sistem penggerak mobil sehingga kendaraan dapat bekerja. Pada prosesnya, mesin tersebut bekerja dengan cara mengatur masuk dan keluarnya udara melalui katup katup yang telah diatur sedemikian rupa sehingga waktu pembukaan dan penutupan katup akan selalu sesuai dengan perputaran mesin sehingga tidak akan terjadi kesalahan ataupun benturan antara piston dan katup, hal tersebut biasanya dinamakan timing mesin. Pada penerapanya, penggerak timing mesin memiliki beberapa jenis, mulai dari penggerak rantai, penggerak sabuk dan penggerak gigi gigi. 

     Pada kesempatan kali ini kita akan sedikit membahas tentang jenis dari mekanisme penggerak timing mesin berikut ini adalah penjelasanya:

1. Timing chain

Timing chain adalah penggerak timing mesin dengan menggunakan rantai, rantai tersebut digunakan untuk menggerakan camshaft dengan sesuai dengan putaran mesin. Kelebihan dari timing chain adalah perawatannya yang mudah karena tidak memerlukan penggantian komponen secara berkala, akan tetapi mempunyai kelemahan yaitu suara mesin cenderung lebih kasar. Akan tetapi pada mobil mobil terbaru sudah menggunkan teknologi yang membuat suara timing chain lebih halus. Contoh mobil yang menggunakan timing chain adalah toyota avanza, chevrolet spin dan vw  beetle. 


Gambar timing chain

2. Timing belt

Berbeda dengan Timing belt menggunakan belt atau sabuk karet untuk menggerakan timing dari mesin. Hal tersebut menjadikan timing belt mempunyai kelebihan suara mesin menjadi lebih halus, serta mesin menjadi lebih simple dan ringan. Sedangkan kekurangannya adalah timing belt memerlukan perawatan secara rutin dengan melakukan penggantian komponen belt setiap kurang lebih 45.000 KM. Contoh mobil yang menggunakan timing belt adalah Opel blazer, chevrolet captiva dan toyota innova diesel. 

Gambar timing belt

3. Timing gear

Timing gear menggunakan gigi gigi yang saling berkaitan untuk memindahkan putaran dari crankshaft ke camshaft. Gigi gigi tersebut telah di setting sedemikian rupa sehingga sangat presisi. Kelebihan dari timing gear adalah tidak memerlukan perawatan dan cenderung awet. Sedangkan untuk kekurangannya adalah bobot mesin menjadi lebih berat karena menggunakan gigi gigi yang banyak, selain itu suara yang dihasilkan oleh mesin juga menjadi lebih kasar dan biaya menjadi sangat mahal ketika terjadi kerusakan pada timing gear. Contoh mobil yang menggunakan timing gear adalah vw caravelle,  isuzu panther dan fuso. 

Gambar timing gear

      Selain dari jenis diatas, beberapa pabrikan juga terkadang mengkombinasikan jenis penggerak tersebut, seperti contohnya mengkombinasikan timing chain dan gear. Dari ketika jenis penggerak timing tersebut masing masing memiliki kelebihan dan kekurangan, akan tetapi konsep dan cara kerjanya sama yaitu memindahkan putaran dan mengatur timing dari crankshaf ke camshaft. 

Semoga artikel pada kesempatan kali ini bisa bermanfaat, jika ada yang perlu ditambahkan silahkan komen dibawah. 
Terimakasih

Posting Komentar untuk "3 Jenis mekanisme penggerak timing pada mesin"