Nasib Toyota Avanza di Ujung Tanduk, Harganya Jadi Melejit!
Foto: New Avanza (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Berakhirnya diskon PPnBM 100% pada 2021 lalu berdampak pada harga mobil baru di diler yang mengalami kenaikan signifikan. Toyota Avanza misalnya mengalami kenaikan lebih dari Rp 20 juta setelah tak dapat diskon PPnBM. Kondisi ini membuat Avanza berada 'di ujung tanduk'.
Lonjakan harga di atas sempat coba diantisipasi oleh kementerian perindustrian. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang sudah mengajukan surat usulan perpanjangan PPNBM diskon 100% untuk 2022 kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Permintaannya adalah agar Sri Mulyani tidak mengklasifikasikan mobil di bawah Rp 240 juta sebagai mobil mewah dan kandungan lokal 80%. Ketika pemerintah tidak menganggap mobil di golongan tersebut sebagai barang mewah, maka PPnBM bisa jadi tidak diterapkan.
"Nantinya kategori mobil yang kami definisikan sebagai mobil rakyat, bukan lagi mobil mewah, jadi tak akan dikenakan pajak mobil mewah," sebut Agus pekan lalu.
Bila melihat batasan harga Rp 240 juta, untuk segmen low MPV seperti Toyota Veloz terancam tak dapat perpanjangan diskon ini, di situs resmi Toyota pada Desember 2021, harga Veloz dimulai dari Rp 251 juta.
Sedangkan Toyota Avanza harga terendah saat Desember 2021 masih dimulai dari Rp 206 juta. Namun, Avanza G CVT TSS dibanderol Rp 264,4 juta berpeluang tak dapat diskon perpanjangan bila usulan itu diberlakukan. Sedangkan Xpander juga berpeluang dapat diskon, terutama pada model terendah yaitu harga Rp 237 juta.
Namun, bila melihat acuan harga terbaru dari situs resmi Toyota Astra Motor, Selasa (4/1/2022), Toyota Avanza harganya sudah naik. Tipe terendah Avanza kini sudah naik jadi Rp 228,3 juta untuk tipe E, ada kenaikan dari harga Rp 2 juta dibandingkan Desember yang masih Rp 206 juta. Tipe G paling murah sudah naik jadi Rp 253,1 juta.
Selain Harga, Ada Pertimbangan Kandungan Lokal
Ada mobil yang bisa berpeluang tak dapat insentif ini lagi bila ada perpanjangan dan usulan di atas disetujui menteri keuangan. Alasannya karena soal kandungan lokal atau local purchase tak sampai 80%.
Ada beberapa mobil yang memiliki local purchase 80% ke atas, seperti Toyota Veloz, Toyota Innova 2.0, Honda HR-V 1.8, All New Honda BR-V dan Mitsubishi Xpander Cross. Namun, kalau melihat syarat dari Kemenperin terkait harga mobil Rp 240 juta ke bawah dan kapasitas mesin maksimal 1.500 cc, mobil-mobil itu tidak termasuk.
Toyota Veloz memang pakai mesin 1.500 cc, tapi harganya di atas Rp 240 juta. Toyota Rush pun harganya di atas Rp 240 juta. Begitu juga All New Honda BR-V, Honda mengklaim BR-V generasi terbaru itu sudah punya komponen lokal 80%.
Tapi harga BR-V terbaru paling murah Rp 275,9 juta. Mitsubishi Xpander Cross pun sama. Versi SUV dari Xpander itu punya local purchase 80% dengan harga paling murah RP 268,15 juta.
[Gambar:Video CNBC]
(hoi/hoi)
Posting Komentar untuk "Nasib Toyota Avanza di Ujung Tanduk, Harganya Jadi Melejit!"