Transmisi mobil matic nyentak? Berikut kemungkinan kerusakanya
Transmisi automatic memang mempunyai keunggulan dibanding transmisi manual. Selain kenyamanan, kemudahan dalam pengoperasian juga menjadi salah satu dari kelebihan transmisi otomatis. Dibalik cara pengoperasiannya yang sangat sederhana terdapat sistem rumit yang bekerja didalam transmisi, sehingga ketika terjadi kerusakan akan menyebabkan gejala gejala seperti perpindahan kasar, tidak ada tenaga dan lain sebagainya. Pada kesempatan kali ini kita akan sedikit membahas masalah yang sering dialami pada transmisi otomatis yaitu perpindahan gigi terasa nyentak atau kasar. Karena ada banyak jenis transmisi otomatis maka kita hanya akan berfokus pada jenis transmisi otomatis tipe hidraulic automtic transmission atau AT. Jika belum mengetahui jenis jenis transmisi matic, silahkan baca artikel 4 jenis transmisi automatic.
Banyak hal yang menyebabkan perpindahan gigi transmisi otomatis terasa nyentak, berikut beberapa penyebabnya:
1. Solenoid bermasalah
Transmisi matic tipe AT dilengkapi dengan beberapa solenoid yang berfungsi untuk mengatur aliran fluida saat terjadi perpindahan gigi kecepatan. Jika salah satu dari solenoid tersebut bermasalah makan akan menyebabkan perpindahan menjadi kasar ataupun nyentak. Solusinya adalah dengan menemukan solenoid yang mengalami kerusakan kemudian menggantinya.
2. Body valve kotor
Body valve adalah komponen yang berfungsi mengalirkan fluida ke solenoid dan ke clutch, jika body valve kotor ataupun mampet membuat aliran fluida terganggu dan mengakibatkan perpindahan terasa nyentak atau kasar. Solusi perbaikannya adalah dengan membongkar dan membersihkanya, perlu diingat bahwa didalam body valve terdapat komponen komponen kecil seperti check ball dan pegas sehingga perlu kehati hatian saat melakukan pembongkaran body valve.
3. Sensor output dan sensor input bermasalah
Transmisi otomatis dilengkapi dengan input speed sensor (ISS) dan output speed sensor (OSS) yang berfungsi membaca putaran poros masuk transmisi dan membaca putaran poros output dari transmisi. TCM akan menentukan perpindahan gigi yang sesuai berdasarkan putaran poros input dan output, jika tidak ada pembacaan pada poros input ataupun output maka TCM tidak bisa menentukan gigi kecepatan yang sesuai sehingga terjadi hentakan saat perpindahan gigi. Solusi perbaikannya adalah mengganti sensor output ataupun input yang mengalami kerusakan.
4. TCM bermasalah
TCM mempunyai peran vital pada sistem kerja transmisi otomatis, jika TCM mengalami kerusakan sirkuit internalnya maka pembacaan data transmisi menjadi kacau dan hasilnya adalah perpindahan gigi transmisi menjadi nyentak atau lebih kasar. Untuk definisi TCM silahkan baca artikel 6 jenis control module yang sering ditemui pada mobil. Solusi perbaikanya adalah dengan mengganti TCM ataupun dengan merepairnya ke tempat servis elektronik spesialis.
5. Kerusakan mekanikal internal transmisi
Kerusakan komponen mekanikal transmisi seperti clutch, piston ataupun one way clutch dapat menyebabkan perpindahan gigi kecepatan menjadi nyentak. Jika terjadi kerusakan mekanikal internal transmisi biasanya ditandai dengan oli transmisi yang menghitam dan keruh. Jika ditemukan gejala tersebut solusi perbaikanya adalah dengan melakukan overhaul pada transmisi dan dilakukan penggantian pada komponen mekanikal yang mengalami kerusakan. Baca juga: Komponen komponen transmisi automatic yang sering mengalami kerusakan.
6. Transmisi perlu diadaptasi
Transmisi otomatis memerlukan proses pengenalan komponen jika sebelumya telah dilakukan pembongkaran atau penggantian komponen, jika tidak dilakukan adaptasi dapat membuat perpindahan gigi transmisi menjadi terasa nyentak. Solusi perbaikannya adalah dengan melakukan adaptasi atau learning pada transmisi otomatis. Jika belum mengerti istilah learning atau adaptasi silahkan baca artikel 10 istilah bengkel yang harus diketahui pemilik mobil.
7. Kabel CAN bus bermasalah
Salah satu fungsi CAN bus adalah mengirimkan data pada tiap tiap module, misalnya pada transmisi otomatis akan mengambil data dari putaran mesin, akselarasi dan informasi lain sebagainya yang ada pada module mesin melaui CAN bus. Jika terdapat masalah pada CAN bus dapat menyebabkan data yang terbaca pada mesin dan TCM menjadi tidak sinkron dan dapat menyebabkan perpindahan gigi menjadi terasa nyentak. Solusi perbaikanya adalah dengan mencari masalah pada sistem CAN bus dan dilakukan proses perbaikan misalnya seperti memperbaiki kabel CAN bus yang putus.
Selain penyebab yang telah disebutkan di atas mungkin masih ada penyebab lain yang belum di sebutkan, jika ada yang perlu ditambahkan silahkan tambahkan di kolom komentar dibawah. Semoga artikel pada kesempatan kali ini bisa bermanfaat.
Terimakasih
Posting Komentar untuk "Transmisi mobil matic nyentak? Berikut kemungkinan kerusakanya"