Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Istilah istilah bengkel yang harus diketahui pemilik mobil



Sebagai pemilik kendaraan pasti pernah melakukan perawatan ataupun perbaikan kendaraan di bengkel bengkel langganan mulai dari pekerjaan yang ringan seperti ganti oli, tuneup, sampai turun mesin. Saat melakukan perbaikan mobil pemilik mobil pasti akan sering mendengar istilah istilah tersebut dari mekanik ataupun pemilik bengkel. Bagi beberapa orang mungkin sudah familiar dengan istilah istilah yang ada di bengkel akan tetapi mungkin ada sebagian orang yang masih belum begitu mengerti istilah istilah tersebut. Berikut adalah beberapa istilah istilah yang sering digunakan bengkel untuk menjelaskan proses atau pekerjaan kepada konsumen. 

1. Tune up

Tune up adalah suatu pekerjaan yang dilakukan untuk mengembalikan performa mesin menjadi seperti sediakala. Tune up biasanya dilakukan dengan melakukan servis ganti oli, penyetelan pada platina, penyetelan klep, membersihkan busi dan filter filter dan lain sebagainya yang dapat mengembalikan performa mesin. Akan tetapi untuk mobil mobil terbaru istilah tuneup tidak lagi digunakan karena pada mobil terbaru sudah menggunakan sistem elektrik sehingga tidak perlu melakukan penyetelan ulang. Pada mobil terbaru istilah tuneup biasanya diganti dengan perawatan berkala. Perawatan berkala meliputi ganti oli, penggantian filter, penggantian busi dan lain sebagainya. 

2. Turun mesin

Turun mesin merupakan proses melepas mesin dari bodi mobil. Turun mesin biasa dilakukan jika terjadi masalah pada internal mesin yang mengharuskan melepas mesin dari bodi untuk memperbaikinya. 
Turun mesin biasanya dibedakan menjadi dua jenis, yang pertama adalah turun setengah, turun mesin setengah dilakukan jika terjadi kerusakan mesin di area cylinder head seperti kebocoran packing, head melengkung, klep bengkok dan lain sebagainya. Turun mesin yang kedua adalah turun mesin full, yaitu melepas mesin secara keseluruhan dari bodi mobil. Turun mesin full biasanya dilakukan ketika terjadi masalah pada komponen mesin dibagian block assy seperti masalah crankshaft, metal, piston dan lain sebagainya.

3. Overhaul

Overhaul merupakan proses pembongkaran terhadap komponen tertentu yang konstruksinya cukup rumit seperti pembongkaran mesin, pembongkaran transmisi otomatis, pembongkaran gardan dan komponen lain yang membutuhkan waktu dan ketelitian tinggi. 

4. DTC

DTC merupakan singkatan dari Diagnostic Trouble Code atau beberapa menyebutnya fault code, yaitu kode yang terbaca pada scanner jika terdapat kerusakan atau error baik pada mesin, body, ABS dan lain sebagainya. Kode ini digunakan sebagai acuan untuk melakukan analisa terhadap kerusakan yang terjadi. 

5. Learning atau adaptasi

Learning adalah proses untuk menyesuaikan atau mereset ulang seonsor ataupun actuator setelah mengganti atau memperbaiki komponen tersebut. Misalnya adalah throttle body perlu di learning atau adaptasi ulang setelah dilakukan proses pembersihan karena posisi katup throttle pasti akan berubah setelah dibersihkan. Contoh lain adalah setelah melakukan overhaul transmisi automatic maka diperlukan learning untuk menyetel solenoid solenoid yang ada didalam transmisi. 

6. Coding

Coding adalah proses memasukan program pada control unit yang bertujuan agar software didalam control unit sesuai dengan tipe kendaraan. Coding bisa dilakukan secara online ataupun manual. Jika dilakukan online maka kita hanya perlu mendownload software, dan jika dilakukan secara manual dilakukan dengan memasukan kode kode sesuai program yang telah ditentukan. Beberapa  pabrikan otomotif menyebut proses coding sebagai programming. 

7. Update software

Update software biasanya dilakukan ketika ada informasi teknis dari ATPM tentang pembaruan program pada control unit yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja dari control unit tersebut. 

8. Water hammer

Water hammer adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan air masuk kedalam cylinder mesin. Water hammer biasanya terjadi ketika mobil menerjang banjir dan air terhisap ke dalam mesin. Ketika air masuk kedalam cylinder mesin, maka akan menyebabkan air tertekan oleh piston, karena sifat air yang tidak dapat di kompresi maka akan menyebabkan kerusakan komponen yang cukup fatal seperti piston bengkok atau blok mesin pecah. 

9. Spooring balancing

Spooring adalah alignment atau proses pada mobil untuk meluruskan kembali kedudukan empat roda mobil seperti awal, sesuai dengan settingan pabrik. Biasanya dua roda depanlah yang akan diluruskan dan diatur agar kembali seperti sedia kala. Sedangkan balancing adalah penyesuaian atau upaya menjaga keseimbang pada titik atas bawah atau kiri kanan roda dengan cara menambahkan timah pada bagian yang kurang. Biasanya ini dilakukan setelah penggantian ban atau velg, dan jika kilometernya sudah mencapai batas untuk balancing. 

10. Misfire

Misfire atau kesalahan pengapian adalah kondisi dimana tidak terjadi pengapian pada cylinder mesin. Penyebab dari misfire bermacam macam mulai dari busi, koil, kompresi dan lain sebagainya. Untuk melihat apakah terjadi misfire pada mesin bisa dilihat dari gejala seperti mesin yang pincang dan tidak stabil, namun cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan scanner dan melihat data misfire maka akan terlihat jelas posisi dan berapa kali terjadi misfire. 

Demikian beberapa istilah dalam bengkel yang sering dipakai, masih banyak istilah istilah lain yang tidak bisa disebutkan semuanya sekaligus. Sebagai konsumen paling tidak kita harus sedikit mengetahui istilah istilah tersebut agar kita lebih mengetahui detail pekerjaan yang telah dikerjakan pada mobil kita. Jika ada tambahan silahkan komen dibawah.
Terimakasih

Posting Komentar untuk "10 Istilah istilah bengkel yang harus diketahui pemilik mobil"