Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teori cara kerja EVAP system pada mesin bensin

     Salah satu sistem pada mesin yang digunakan untuk meminimalkan emisi gas buang adalah Evaporative Emission Control (EVAP) system. EVAP sistem disini berbeda dengan evaporator yang ada sistem AC, EVAP sistem adalah sistem yang digunakan untuk mencegah uap bahan bakar atau bensin yang ada didalam tangki bahan bakar keluar langsung ke udara bebas. Seperti kita ketahui bahwa bensin adalah cairan yang sangat mudah menguap, dan tentu saja didalam tangki bahan bakar akan mengandung uap bensin. Uap bensin didalam tangki harus dikeluarkan agar tekanan didalam tangki tidak terlalu besar, akan tetapi yang menjadi permasalahan adalah uap bensin didalam tangki tidak bisa dikeluarkan begitu saja ke udara luar karena uap bensin mengandung gas yang sangat berbahaya jika dihirup oleh manusia, sehingga uap tersebut memerlukan penanganan khusus. Oleh karena itulah dibuat EVAP sistem. Dengan adanya EVAP sistem maka uap bensin yang ada didalam tangki dialirkan lagi kedalam mesin melalui charcoal canister yang kemudian uap tersebut akan dibakar bersamaan dengan proses pembakaran mesin.

Gambar aliran uap bensin pada EVAP system

     Evap purge solenoid adalah komponen yang di operasikan oleh ECM. Ketika mesin dalam kondisi mati, evap purge solenoid akan menutup. Ketika mesin hidup dan temperaturnya mulai panas, ECM secara perlahan mulai membuka evap purge solenoid dan membuat uap bahan bakar terhisap dari charcoal canister dan membakarnya didalam mesin. Saat uap bensin berada didalam charcoal canister, uap bensin akan dicampur sedikit udara dari luar dan dihilangkan kadar airnya sehingga ketika masuk kedalam mesin uap tersebut dalam kondisi yang bersih. Masuknya uap bensin melalui evap sistem dimonitor oleh oxygen sensor. Jika aliranya terlau banyak ataupun terlau sedikit maka akan mengakibatkan indikator mesin menyala. 

    Masalah yang biasa terjadi pada evap sistem adalah pada evap purge solenoid yang macet ataupun bocor. Hal tersebut dapat menyebabkan indikator mesin menjadi menyala. Pada beberapa tipe mobil evap purge yang macet dalam kondisi terbuka dapat menjadi penyebab mobil susah starter setelah melakukan pengisian bensin. Untuk mengatasi masalah pada evap purge solenoid adalah dengan  cara mengganti komponen solenoid.

Sekian artikel teori otomotif kali ini semoga bermanfaat. Jika ada yang perlu ditambahkan silahkan komen dibawah.

Terimakasih


Posting Komentar untuk "Teori cara kerja EVAP system pada mesin bensin"