Penyebab mobil bisa distarter tapi tidak bisa hidup? Coba cek komponen berikut

      Pada kasus kali ini terjadi pada mobil mercy c200 tahun 97, kasusnya adalah mobil bisa start atau cranking tapi mesin tidak mau hidup. Untuk mengetahui penyebab terjadinya masalah tersebut, kita harus mengetahui dasar teori cara kerja mesin. Seperti kita ketahui bahwa ada beberapa syarat yang harus terpenuhi agar terjadi pembakaran didalam mesin bensin. Syarat pertama adalah adanya udara, kita harus memastikan udara yang masuk ke mesin tersuplai dengan baik dan sensor yang berada pada saluran udara dan throttle juga berfungsi dengan baik. 

Syarat yang kedua adalah bahan bakar (bensin), setelah memastikan tidak ada kerusakan pada sistem udara, selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan pada sistem bahan bakar, pastikan bahan bakar dengan tekanan tersuplai dengan baik sampai ke injector, kemudian juga pastikan komponen pompa dan sensor sensor berfungsi dengan baik. 

Syarat yang ketiga adalah pengapian, bensin dan udara yang sudah tercampur membutuhkan api agar dapat terjadi proses pembakaran. Api tersebut berasal dari percikan busi yang disebabkan oleh induksi pada koil yang dikontrol oleh ECU berdasarkan sensor putaran mesin. 

Syarat yang ke empat adalah kompresi, agar terjadi pembakaran, mesin harus mempunyai tekanan kompresi yang sesuai spesifikasi, spesifikasi ini berbeda beda tergantung jenis mobil secara umum tekanan kompresi tidak kurang dari 8 bar.

Syarat yang terakhir adalah timing, mesin mobil harus memiliki timing yang tepat agar terjadi proses pembakaran, baik timing pengapian, timing injeksi bahan bakar, maupun timing pergerakan valve dan piston. Jika timing pada mesin kacau, maka mesin tidak dapat hidup.

    Setalah mengetahui bagaimana sebuah mesin dapat bekerja, selanjutnya kita coba terapkan. Pada mobil mercy c200 tersebut sudah dilakukan pemeriksaan pada sistem bahan bakar dengan cara mengecek tekanan bensin pada pentil rail injector, hasilnya bahan bakar tersuplai dengan baik. Kemudian melakukan pemeriksaan pada sistem pengapian. Saat melakukan pengujian pengapian yaitu dengan cara melepas busi dan pasangkan pada koil kemudian lakukan cranking, terlihat tidak ada percikan api pada busi, hal tersebut menunjukan terjadi kerusakan pada sistem pengapian. Selanjutnya pemeriksaan akan lebih fokus pada sistem pengapian. Pemeriksaan yang pertama adalah memeriksa tegangan standby di koil, setelah melakukan pengukuran pada shocket koil di dapatkah hasil tegangan standby 12.3 volt, hal tersebut berarti tidak ada masalah pada perkabelan koil. Selanjutnya adalah memastikan sensor putaran mesin atau biasa disebut CKP sensor bekerja dengan normal, pertama adalah cek secara fisik, setelah dilakukan pemeriksaan diketahui terdapat kerusakan pada kabel CKP sensor yang digigit tikus. Untuk memeriksa kerja dari CKP sensor bisa juga dilakukan dengan menggunakan scanner, yaitu dengan cara masuk ke tampilan data mesin dan lihat pembacaan engine speed atau engine RPM, jika putaran mesin terbaca berarti CKP sensor bekerja dengan normal. Karena penyebab kerusakan sudah diketahui, kemudian dilakukan perbaikan dengan cara menyambung kabel tersebut.

Setelah itu coba dilakukan cranking, mesin bisa hidup dan mobil kembali normal. 

Demikian sedikit sharing semoga bermanfaat. 

Berbagi :